Terkait perencanaan penambangan, lanjut Viya Mahreyni, PT Semen Gresik selalu mengacu pada desain tambang yang tertuang dalam AMDAL, terutama terkait elevasi kedalaman penambangan untuk menjaga air bawah tanah. Monitoring juga dilakukan secara berkala pada sumur-sumur pantau yang telah disediakan.
PT Semen juga Gresik membangun kawasan green belt (sabuk hijau) selebar 50 meter yang mengelilingi area tambang di Rembang, Jawa Tengah, dengan total lahan mencapai 37 hektare. "Hal ini, Untuk meminimalisir dampak sosial yang dapat ditimbulkan dari operasional tambang," jelasnya.
Menurutnya, PT Semen Gresik telah mereklamasi lahan pascatambang tanah liat seluas 3 hektare dan lahan pascatambang batu gamping seluas 5,5 hektare. Perusahaan juga telah menanam sebanyak 33.610 pohon, diantaranya jati, mahoni, trembesi, sengon, johar, kesambi, sukun, sawo, nangka, mangga, kelengkeng, hingga pohon bambu.
"Penanaman melibatkan 361 petani dari enam desa sekitar dengan mengelola lahan milik Perusahaan seluas 119,25 hektare, sehingga memberikan nilai tambah secara ekonomi," terangnya.
Vita Mahreyni menambahkan dari sisi keselamatan kerja, PT Semen Gresik memiliki pedoman kerja yang komprehensif dan tenaga kerja yang tersertifikasi. Selain itu, Perusahaan juga menerapkan inovasi Driving Monitoring System untuk mengawasi proses operasional tambang di antaranya memasang incabin camera dan fatigue sensor pada kendaraan operasional.
"Hal ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat fatigue atau kelelahan kerja dan unsafe actions saat bekerja." ujarnya.
Inovasi lain, lanjutnya Viya Mahreyni PT Semen Gresik menerapkan Inovasi airdeck system untuk mengurangi penggunaan bahan peledak. "ALhamdulilah. Sejak awal beroperasi hingga saat ini tidak pernah terjadi kecelakaan kerja pada operasional tambang,” tambahnya.
Menurutnya pabrik PT Semen Gresik di Rembang, Jawa Tengah, didesain ramah lingkungan dan dilengkapi dengan teknologi mutakhir generasi terbaru berstandar internasional di antaranya penggunaan bag filter untuk penangkap debu dan mengendalikan pencemaran udara. Selain itu juga ada Regenerative Drive Sistem Long Belt Conveyor untuk menghemat pemakaian listrik hingga 20 persen.
PT Semen Gresik secara konsisten juga telah melaksanakan program pemberdayaan masyarakat (PPM) di sekitar perusahaan melalui berbagai program, antara lain bidang lingkungan melalui program Edupark & Pertanian Perkebunan Peternakan Terpadu (P4T), bidang pembangunan infrastruktur di enam desa sekitar perusahaan melalui program Forum Masyarakat Madani (FMM), bidang pertanian dengan membentuk Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP), bidang kesenian melalui Semen Gresik Sahabat Seni (SGSS), serta program Pemberdayaan UMKM Naik kelas melalui Rumah BUMN Rembang.
"Dengan penerapan good mining practice tentunya akan mengoptimalkan dampak positif yang diberikan. Karena selain menjaga lingkungan tetap lestari, juga dapat memberikan banyak manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan," pungkas Viya Mahreyni.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait