iNewsGresik.id - Siswa kelas 6 SD, Arya Dwi Kurniawan (12) ditemukan tewas mengapung di Sungai Kalimas, tidak jauh dari rumahnya di Desa Kedunganyar, Kecamatan Wringinanom, Gresik. Jenasah korban ditemukan, setelah Tim SAR Gabungan melakukan pencarian selama lebih dari 24 jam.
"Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan berjarak sejauh 3, 5 Kilometer dari lokasi kejadian," ujar kordinator Lapangan Basarnas Surabaya Ainul Makhdin, Sabtu (2/9./2023).
Dikatakanya, derasnya arus menjadi kendala Tim SAR melakukan pencarian. Butuh waktu lebih dari 24 jam, karena harus menyisir sepanjang aliran sungai Kalimas.
“Kendala hanya arus yang deras dan banyaknya pusaran air,” ujarnya.
Kasatpolairud Polres Gresik AKP Poerlaksono menambahkan, korban langsung dibawa ke rumah duka. Pihak keluarga pun menerima sebagai musibah. “Langsung ke rumah duka, tidak dibawa ke rumah sakit,” tambahnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya orang tua, agar selalu mengawasi anak saat bermain di luar. “Utamanya di lokasi yang rawan terjadi kecelakaan,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Wringinianom Iptu Moch Dawud mengatakan, kejadian nahas itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, Rabu (30/8/2023). Bermula sekitar pukul 18.00 WIB, ayah korban Arifin sedang mencari anaknya yang tidak kunjung pulang saat bermain.
“Setelah dilakukan pencarian ke beberapa tempat, sang anak belum ditemukan. Saat ditanyakan kepada teman anaknya, ayah korban langsung kaget mendengar anaknya tenggelam,” ungkapnya, Kamis (31/8/2023).
Ayah korban, lanjut dia, langsung meminta bantuan warga untuk melakukan pencarian. Setelah dilakukan pencarian sementara. Ditemukan kaos warna merah yang dikenakan korban saat bermain.
“Keluarga korban Bagiyo (selaku paman korban) melapor ke Polsek Wringinanom guna proses lebih lanjut,” jelasnya.
Dari keterangan saksi sekaligus teman korban saat bermain DAM, sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu siang (30/8/2023), korban bersama dua temannya, RIK dan DAM sedang bermain di bahu sungai. Mereka bertiga sedang bermain di area bahu sungai.
“Tiga bocah itu, berencana membersihkan gubuk, tempat bermain biasanya. Namun, korban saat itu mengajak untuk mandi di sungai,” bebernya.
“Begitu mandi di sungai, korban tiba-tiba tenggelam di kedalaman 4 sampai 5 meter. Kedua temannya berniat mau menolong, namun tidak sempat. Kedua temannya pun pulang kerumah. Namun tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang tua mereka karena takut,” tambahnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait