Pemkab Gresik Optimalkan Program DBHCHT Bantu Sejahterakan Petani Tembakau

Agis
Bupati Gresik, Aminatun Habibah bersama sejumlah pejabat dan perwakilan Bea Cukai Gresik menghadiri panen raya tembakau di pulau Bawean Gresik

iNewsGresik.id - Pemkab Gresik terus memaksimalkan Program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, di antaranya untuk peningkatan kesejahteraan petani tembakau di kepulauan Bawean.

Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah menyampaikan hal itu, saat menghadiri panen raya di demplot tembakau yang berada di Desa Pudakit Barat, Kecamatan Sangkapura dan , Pulau Bawean, Minggu (15/10/2023). 

"Saya mengimbau petani tembaku terus berinovasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Dengan begitu, maka para kelompok tani tembakau bisa mendapatkan program pelatihan, modal usaha maupun program bantuan lainnya," ujarnya.

Pada tahun 2023, lanjut Aminatun Habibah, ada 2 desa di pulau bawean yang menerima bantuan demplot tanaman tembakau yakni petani di desa Gelam, Kecamatan Tambak dan petani di Desa Pudakit Barat, Kecamatan Sangkapura. 

"Alhamdulilah. Hasil panen tembakaunya sangat bagus. Saya berharap ke depan taraf hidup petani tembakau lebih meningkat dan lebih sejahtera," tegasnya.

Aminatun Habibah menambahkan budidaya tembakau di demplot,  terbukti mampu memberikan keuntungan kepada petani mencapai Rp 25 juta per hektar. Dengan masa tanam selama 3 bulan, maka petani mendapatkan keuntungan sebesar Rp 8 juta per bulan. 

"Ini sangat luar biasa. Program DBHCHT mampu membuka lapangan pekerjaan baru bagi petani, karena pulau Bawean memiliki lahan pertanian yang luas," terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Aminatun Habibah mengapresiasi harapan petani tembakau agar memfasilitasi pendirian Pabrik Rokok di Bawean. Hal ini didasarkan pada kualitas tembakau di pulau Bawean yang sangat bagus. 

"Dengan kualitas tembakau yang sangat baik, saya optimis ada investor yang tertarik mendirikan pabrik rokok di pulau Bawean. Sehingga, maka warga Pulau Bawean, tidak perlu repot mencari pekerjaan. Cukup memanfaatkan tanah, yang bernilai ekonomis," jelas Aminatun Habibah. 

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian Gresik Eko Anindito Putro. Menurutnya, keberhasilan petani tembakau, tidak lepas dari peran petugas penyuluh Pertanian (PPL) Kecamatan Tambak dan Sangkapura. 

“Ini sangat menggembirakan. Meski musim kemarau berkepanjangan, tetapi hasil panen tembakaunya sangat luar biasa mencapai 16 ton per hektar,” ujarnya. 

Eko Anindito Putro mengungkapkan Jika tembakau termurah dijual seharga Rp 3 ribu, maka petani mendapatkan hasil kotor mencapai Rp 48 juta sekali panen atau dengan keuntungan bersih mencapai 25 juta. 

"Dengan begitu, program DBHCHT sangat bermanfaat dan berhasil mendongkrak taraf hidup dan kesejahteraan petani," bebernya. 

Terpenting, lanjutnya petani harus mendirikan koperasi untuk membantu pemasaran yang lebih profesional. Jangan sampai, hasil panen tembakau melimpah, tetapi petani kesulitan menjual. 

"Koperasi sangat penting agar petani mendapatkan kepastian sehingga mereka lebih bergairah membudidayakan tembakau," harapnya.

Masih kata Eko Anindito Putro, kandungan getah atau nikotin tembakau di Pulau Bawean sangat tinggi. Ini yang menjadi keunggulan tembakau Bawean dibandingkan tembakau dari wilayah lain di daratan Gresik. 

“Saya berharap petani terus berkoordinasi dengan BMKG untuk menentukan waktu masa tanam, sehingga hasilnya lebih maksimal," tegasnya. 

Sementara itu, Kades Pudakit Barat, Tobron mengatakan melalui program (DBHCHT), pihaknya menerima bantuan berupa dana pengolahan, pupuk, obat-obatan dan alat pertanian dari Dinas Pertanian serta uang tunai sekitar Rp 10 juta untuk pengolahan tanaman tembakau. 

"Alhamdulilah. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi petani, karena mampu mendongkrak kesejahteraan petani," ujar Tobron. 

Ke depan, lanjutnya, petani akan mengembangkan budidaya tembakau di lahan yang lebih luas. Selama ini, petani hanya memanfaatkan lahan pertanian untuk menanam padi sekali dalam setahun.

"Budidaya tembakau sangat cocok di pulau Bawean. Apalagi, areal pertanian di desa ini bebas hama monyet, bebas hama babi hutan dan  bebas hama tikus,” tandasnya. 

Usai panen raya tembakau, Wabup Aminatun Habibah bersama sejumlah Pejabat Gresik dan perwakilan Bea Cukai Gresik menggelar sosialisasi gempur rokok ilegal di Balai Desa Pudakit Barat. Sosialisasi ini, menyasar kelompok pedagang toko kelontong, pemuda, karang taruna dan tokoh masyarakat. 
 

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network