iNewsGresik.id - Peran ibu-ibu PKK sangat penting dalam menjaga keluarganya agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba. Selalu ingatkan anak. Secepatnya, cari anak-anak, jika belum pulang hingga larut malam.
"Ini menjadi salah satu cara untuk menjaga anak – anak kita, generasi penerus bangsa agar tidak mudah terjerumus narkoba” ujar Kapolsek Cerme, Iptu Andik Asworo, saat menggelar sosialisasi pencegahan Narkoba di Balai Desa Cagak Agung, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Sabtu (21/10/2023).
Sosialisasi Pencegahan Narkoba diikuti kelompok ibu-ibu PKK, Pemuda, Karang taruna, Tokoh Masyarakat, perangkat desa dan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimca) Kecamatan Cerme.
Iptu Andik menambahkan seorang ibu merupakan garda terdepan bagi masa depan anak-anaknya. Kesamaan persepsi antara ibu dan anak menjadi landasan utama menghantarkan putera puterinya mewujudkan cita-citanya.
"Seorang ibu harus mendampingi dan mengetahui gerak-gerik anak anaknya. Apalagi saat anak tersebut dalam masa Puber, karena sedang dalam proses pencarian identitas diri," ungkapnya.
Narkoba, lanjut Iptu Andik bisa merusak ketahanan keluarga. Satu anggota keluarga yang memakai narkoba, maka dampaknya bisa merusak seluruh keluarganya. Untuk itu, para ibu harus bersatu dan bersama-sama ikut perangi narkoba.
“Apabila ada anggota kekuarga yang terjerumus narkoba, maka tidak hanya menghancurkan masa depan anaknya, tetapi juga membuart berantakan keluarganya. Karena itu, seorang ibu harus terus mengawal anak-anakny sedini mungkin,"ingatnya.
Hal senada disampaikan Camat Cerme, Umar Hasyim. Menurutnya, peran orang tua dalam mengawal anak-anaknya, dapat dilakukan dengan memeriksa lewat komunikasi di media sosial. Hal ini, untuk memahami kondisi emosional anak-anaknya.
"Memantau komunikasi anaknya di media sosial, maka seorang ibu dapat mengetahui perkembangan emosional anaknya, termasuk mencegah agar anaknya tidak terjerumus penyalahgunaan narkoba," ujarnya.
Untuk itu, Umar Hasyim, meminta para emak-emak untuk mengawasi anaknya. Anak-anak perlu pengawasan ekstra. Sebab pengedar narkoba masuk ke berbagai cara. Bahkan kini pengedar narkoba sudah masuk ke desa-desa.
“Kalau ibu-ibu mendeteksi perkembangan tidak wajar pada anaknya, maka secepatnya berkonsultasi dengan keluarga besarnya, termasuk berkonsultasi dengan aparat terkait. Karena ini, menjadi bagian dari pertahanan keluarga. Jangan samapi masa depan anaknya hancur karena Narkoba," tegasnya.
Sementara itu, Kepala desa Cagak Agung, Sapaat mengatakan sosialisasi ini sangat bermanfaat, agar para orang tua mengetahui gejala dini pada anak anaknya. Termasuk mengetahui jenis Narkoba, cara peredaran dan dampak Narkoba terhadap anak anak.
"Dengan begitu kaum ibu akan mendapatkan ilmu pengetahuan dan bisa melakukan pencegahan sedini mungkin, baik di lingkungan keluarga atau tempat tinggal masing-masing," ujar Sapaat.
Sapaat menambahkan desanya memiliki banyak program yang terfokus pada pembinaan anak-anak dan remaja.
"Ada beberapa hal positif yang telah dilakukan di antaranya pembinaan remaja melalui mengaji sore-sore dan kelompok olahraga untuk menyalurkan hobinya," ungkapnya.
Lebih jauh, Sapaat mengungkapkan pihak desa selalu berupaya mewujudkan program pemerintah, termasuk program kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Desa dibantu Bhabinkamtibmas dan Babinsa terus mendampingi dan mengayomi masyarakat memecahkan masalah sosial di lingkungan desa.
"Tentu ini kewajiban kami. Dengan dibantu Bhabinkamtibmas dan Babinsa kami berupaya dalam memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat di tingkat bawah di Desa ini," pungkas Sapaat.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait