SURABAYA, iNewsGresik.id - Tim penilai Sinergitas Kinerja Kecamatan (SKK)/ Provinsi Jatim 2023 menetapkan lima kecamatan terbaik. Penetapan dilakukan, setelah tim penilai SKK melakukan uji lapang di 7 kecamatan di Jawa Timur.
Lima kecamatan terbaik yakni juara 1 diraih kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Disusul kecamatan Pabean Cantian, Kota Surabaya sebagai Juara 2 dan kecamatan Manguharjo, Kota Madiun meraih Juara 3.
Kemudian juara harapan 1 diraih kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep. Sedangkan, Kecamatan Junrejo, Kota Batu meraih juara Harapan 2.
“Kami mengapresiasi kinerja para camat. Baik camat yang menjadi pemenang maupun semua camat yang ada di Provinsi Jawa Timur. Karena Jawa Timur menjadi provinsi terinovatif, salah satunya juga karena semua camatnya inovatif,” ujar Didik Chusnul Yakin, Kabiro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur dalam kegiatan Pembinaan Kecamatan di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa (12/12).
Didik Menambahkan jika tidak ada pemerintah kecamatan, maka pembinaan dan pengawasan desa serta pelayanan kepada masyarakat relatif lebih sulit dilakukan. Kompleksitas tugas kecamatan menjadi tantangannya.
Di satu sisi, sebagai institusi setingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan penyelenggaraan pemerintahan umum. Di sisi lain ada kebutuhan kewilayahan baik dengan pemerintahan desa maupun langsung kepada masyarakat yang juga harus diatasi.
"Untuk itu diperlukan adanya inovasi serta kapasitas camat yang mumpuni," ungkapnya.
Pada kegiatan Pembinaan Kecamatan ini, Tim SKK 2023 juga menganugerahkan penghargaan kepada tim penilai.
Adapun komposisi tim penilai SKK 2023 yakni Universitas Airlangga mewakili unsur akademisi dan Jawapos Institute of Pro-Otonomi (JPIP) mewakili lembaga riset. Sedangkan, perwakilan lembaga pemerintahan, ditempati Biro Organisasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta dari Biro Pemerintahan.
Kegiatan pembinaan kecamatan ini, menghadirkan narasumber dari Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri. Penguatan peran utamanya penanganan kebencanaan, pelaksanaan pelayanan non-perizinan melalui Rumah Bersama Kecamatan, serta dalam aksi penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting yang ada di wilayah kecamatan masing-masing.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait