iNewsGresik.id - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik menyebabkan terganggunya aktivitas rekapitulasi suara tingkat kecamatan yang berlangsung di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)/ desa Cerme Kidull, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Sabtu sore (17/2/2024).
Selain memporak-porandakan tenda dan ruang rekapitulasi suara Pemilu 2024, juga menyebabkan sebagian ruang tempat rekapitulasi dan penyimpanan kota suara terendam air.
Ketua Panutua Pemilihan Kecamatan (PPK) Cerme, Joko Sasmito Nugroho mengatakan terpaksa menghentikan aktivitas rekapitulasi suara selama hampir 1 jam. Pasalnya, sebagain ruang rekapitulasi suara/ terendam air.
"Penghentian aktivitas sementara ini, untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan surat dan kotak suara," ujarnya.
Joko Sasmito menambahkan pihaknya juga memindahkan aktivitas rekapitulasi ke tempat yang lebih aman dan terbebas dari genangan air. Hal ini disebabkan terjadi kebocoran akibat pecahnya asbes atap ruanganan.
"Alhamdulilah. Aktivitas rekapitulasi suara bisa dilanjutkan dan terbebas dari genangan air," tegasnya.
Hal senada disampaikan Kapolsek Cerme, Iptu Andi Asworo. "Polisi bersama TNI dan petugas PPK bergotong-royong untuk mengamankan aktivitas rekapitulasi suara," ujarnya.
Iptu Andi Asworo menambahkan tingginya curah hujan disertai angin menyebabkan bocornya sejumlah ruangan dan memporak porandakan tenda dan kursi untuk warga yang memantau jalanya rekapitulasi.
"Air masuk sebagain ruangan akibat bocornya asbes di ruang rekapitulasi suara," bebernya.
Meski demikian, lanjutnya aktivitas rekapitulasi suara bisa kembali dilanjutkan. Bahkan, kondisi kotak dan surat suara tetap aman dari air.
"Alhamdulilah. aktivitas rekapitulasi bisa dilanjutkan dan berlangsung secara aman," pungkas Iptu Andi Asworo.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait