Warga Bawean Terdampak Gempa Bertahan di Pengungsian, Pemkab Gresik Sediakan Tim Trauma Healing

Agis
Warga terdampak gempa mengamali trauma atas musibah bencana gempa yang merobohkan sebagian bangunan rumahnya

iNewsGresik.id- Ribuan warga Bawean terdampak gempa berkekuatan 6,5 Magnitudi yang terjadi di barat daya Bawean mengalami trauma

Mereka hingga kini memilih mengungsi di sejumlah lapangan maupun dataran tinggi tersebar di wilayah kecamatan Sangkapura dan Tambak.

Warga terdampak gempa mulai dari anak-anak hingga para orang tua harus tidur beratap tenda terpal dan beralaskan tikar.

Mereka harus mengabaikan dinginnya angin malam maupun gigitan nyamuk menyelimuti tubuhnya. 

"Kami belum berani pulang ke rumah. Kami khawatir gempa susulan kembali melanda," ujar seorang pengugsi kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang menemuinya di lapangan temat pengungsian, Sabtu malam (23/3/2024).

Sejumlah pengungsi yang menempati lapangan Dusun Tanjunganyar, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean menambahkan peristiwa gempa pada Jumat sore lalu (22/3) membuat warga trauma, karena menimbulkan guncangan sangat keras. 

"Lebih baik, Kami tinggal di pengungsian, lebih aman dan tidak was-was," ungkapnya. 

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan telah menerjunkan sejumlah relawan, tim medis hingga tim trauma healing untuk pemulihan kondisi kejiwaan warga terdampak gempa.

"Saya mengimbau bapak dan ibu sekalian agar tetap tenang dan tidak panik. Tetapi senantiasa meningkatkan kewaspadaan dengan memantau informasi BMKB," ujarnya.

Bupati yang akrab disapa Gus Yani menambahkan pemerintah kabupaten Gresik memprioritaskan dan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu warga terdampak gempa.

"Kami terus melakukan pendataan dan secepatnya melakukan perbaikan, terutama fasilitas layanan publik di antaranya rumah sakit, sekolah, pondok pesantren dan fasilitas umum lainnya," ungkapnya.

Karena itu, lanjut Gus Yani, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait, di antaranya BPBD Jatim, BPBD Nasional hingga sejumlah relawan dari berbagai pihak.

"Terpenting penanganan manusianya dahulu. Setelah itu, dilanjutkan dengan upaya upaya lain untuk membantu warga," tegas Gus Yani.

Dalam peninjauan tersebut, Gus Yani belum bisa memastikan, total jumlah rumah, Fasum, lembaga pendidikan, sarana prasarana yang terdampak gempa. Pasalnya, hingga kini gempa masih terjadi meski dengan skala kecil.

Sebelumnya, Bupati telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait. Termasuk BMKG untuk melakukan mitigasi dan sosialisasi trauma healing kepada warga Pulau Bawean serta meninjau Posko bantuan yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Sangkapura.

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network