Waspadai 6 Modus Penipuan WhatsApp yang Menguras Rekening, Tips Menghindarinya

Agis
Penipuan memanfaatkan WhatsApp semakin marak (foto : Istimewa)

iNewsGresik.id-  Anda pengguna telepon genggam, tentunya sudah mendengar beragam modus penipuan dengan memanfaatkan WhatsApp. Meski demikian, korban penipuan dengan modus ini, terus saja berjatuhan.

Para pelaku tindak kejahatan cyber ini, bahkan semakin merajalela. Mereka terus mengembangkan beragam modus untuk mengelabui calon korbannya. Yang jelas, pelaku kejahatan ini, memanfaatkan kelengahan calon korbannya.

Seiring meningkatnya modus penipuan melalui WhatsApp, penting bagi Kita semua untuk tetap waspada dan berhati-hati. Berikut tips  mengenali dan langkah-langkah untuk menghindari Scamming dan tindak kejahatan cyber lainnya.

1. File Undangan Nikah

Penipuan ini paling banyak digunakan.  Modusnya, pelaku mengirimkan pesan undangan pernikahan berupa file APK melalui pesan WhatsApp. File apk atau aplikasi biasanya bertuliskan judul “Surat Undangan Pernikahan Digital” berukuran 2 Mb sampai 5,6 Mb.

Jika Anda mengunduh file (Foto Paket APK), maka pelaku otomatis akan mendapatkan data pribadi Anda. Selanjutnya, pelaku dapat mengambil uang di E Banking yang tersimpan telepon genggam Anda. 

Untuk mengantisipasinya, sebaiknya hindari mengklik tautan atau membuka lampiran dari pengirim yang tidak dikenal atau mencurigakan.

2. Modus Penipuan ‘Palsu’ dari Kontak Terkenal

Penipu berpura-pura sebagai public figur atau tokoh terkenal. Mereka mengambil alih akun WhatsApp seseorang atau menciptakan akun palsu dengan nama dan foto orang terkenal. 

Setelah itu, pelaku mengirim pesan kepada orang lain secara acak melalui WhatsApp. Ia meminta kiriman uang atau informasi pribadi dengan alasan kondisi darurat dan sangat mendesak.

Untuk mengantisipasinya, sebaiknya verifikasi Identitas Pengirim Pesan. Pastikan identitas pengirim pesan, terutama jika mereka meminta informasi sensitif atau transfer uang.

3. Penawaran Pekerjaan atau Hadiah Palsu

Modus ini, pelaku menawarkan iming iming pekerjaan atau hadiah palsu melalui pesan WhatsApp.

Pelaku menginformasikan kepada Anda berhasil memenangkan hadiah atau mendapatkan kesempatan kerja menarik. Selanjutnya, pelaku menyertakan file APK dengan maksud agar Anda mengklik dan mengunduhnya. 

Jika Anda mengunduhnya, maka tanpa sadar telah menginstal aplikasi berbahaya di perangkat HP. Akibatnya, pelaku akan mencuri informasi pribadi atau meminta Anda melakukan pembayaran terlebih dahulu.

Antisipasinya, hindari mengklik tautan atau membuka lampiran dari pengirim yang tidak dikenal atau mencurigakan.

4. Modus Kirim Uang atau Transfer Dana

Penipu menggunakan WhatsApp untuk mengirim pesan kepada Anda, meminta bantuan untuk mentransfer uang atau dana.

Jika Anda menerima pesan seperti ini, Anda sebaiknya melakukan verifikasi informasi. Jangan melakukan tindakan apapun sebelum melakukan verifikasi.

Antisipasinya, selalu aktifkan fitur verifikasi dua langkah di WhatsApp untuk meningkatkan keamanan akun Anda.

5. Modus Kurir Antar Paket

Penipuan dengan modus kurir paket akan mengirimkan lampiran dengan nama file APK bertuliskan 'LIHAT Foto Paket’.

Jika Anda mengunduh file (Foto Paket APK), maka otomatis akan kehilangan uang yang tersimpan di bank.

Hal ini bisa terjadi karena, file yang dikirim penipu bukan berupa gambar atau file PDF, melainkan file aplikasi yang mengandung Malware.

Aplikasi tersebut, akan otomatis terinstal dan mengambil berbagai data termasuk password dan rekening keuangan.

Antisipasinya, hindari memberikan informasi pribadi atau rahasia melalui WhatsApp kepada siapapun, terutama yang tidak Anda kenal secara pribadi.

6. Surat Tilang Palsu

Penipu akan mengelabui anda dengan mengirimkan Informasi surat tilang, dengan judul 'Surat Tilang-1.0 apk'.

Akun WhatsApp penipu juga akan terlihat meyakinkan dengan berpura-pura sebagai pegawai Samsat daerah anda.

Antisipasinya, jangan sampai mengklik atau mendownload file apk pada chat WhatsApp surat tilang tersebut.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang disebutkan di atas, kita dapat melindungi diri dan keluarga dari penipuan online yang merugikan. Jaga keamanan informasi pribadi Anda dan tetap waspada terhadap taktik penipuan yang terus berkembang.

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network