iNewsGresik.id - Program-program pembangunan dan pengembangan masyarakat yang dijalankan PT Freeport Indonesia (PTFI) harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gresik.
Pemerintah punya petunjuk pembangunan yaitu RPJMD. Di dalamnya terdapat program di antaranya bantalan sosial, pembangunan, pendidikan, kesehatan.
"Kita harus selaraskan RPJMD Kabupaten Gresik dengam program yang dijalankan PT Freepost,” ujar Bupati Gresik, Fandi Akhnad Yani, saat memberikan arahan pada kegiatan Rembuk Akur ke-6 di Gresik, Jumat (14/6/2024).
Bupati yang akrab disapa Gus Yani menambahkan penyelarasan ini penting agar lebih tepat sasaran dan mencapai target yakni meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Gresik.
“Kita harus duduk bersama, diskusi. Kita buka RPJMD. agar program PTFI selaras dengan rencana pembangunan Pemkab Gresik,” ungkapnya.
Masih kata Gus Yani, sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat harus terus dibangun. "Ini sangat penting, agar program-program dapat terlaksana dengan baik dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Gresik, " harapnya
Di tempat yang sama, Direktur dan Executive Vice President Sustainable Development PTFI Claus Wamafma mengapresiai arahan Bupati Gresik. Untuk itu, PTFI akan terus memperkuat sinergi dengan Pemkab Gresik, masyarakat, dan segenap pemangku kepentingan.
“Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan pada aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan di wilayah Gresik." katanya.
Claus menambahkan PTFI akan menyelaraskan program-program yang digagas Smelter PTFI
dengan rencana pembangunan Kabupaten Gresik.
"Hal ini, sejalan dengan visi dan misi perusahaan untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan," tegas Claus.
Rembuk Akus ke 6 ini, dihadiri ajaran Pemkab Gresik, mitra kerja PT Freeport Indonesia, serta perwakilan dari berbagai organisasi, komunitas, elemen masyarakat serta civitas akademika.
Diinformasikan, Rembuk Akur merupakan forum konsultatif yang membuka dialog antara PTFI dengan
pemangku kepentingan. Kegiatan ini telah berlangsung selama dua tahun terakhir.
Kali ini, merupakan Rembuk Akur ke-6 dengan fokus pada lima sektor utama dan pelaporan hasil kajian dan paparan program investasi sosial.
Lima sektor utama yakni pengelolaan sampah, pengembangan UMKM, akses infrastruktur kebutuhan dasar, pelestarian sungai, laut, dan daerah pesisir, serta pengembangan kapasitas tenaga kerja.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait