GRESIK, iNewsGresik.id – Ahmad Indrajit tak kuasa menahan air mata haru saat motornya yang sempat hilang akhirnya kembali ke tangannya. Dengan suara bergetar, ia mengucap syukur dan terima kasih kepada jajaran kepolisian Polres Gresik yang telah bekerja keras mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor yang menimpanya.
"Alhamdulillah, sepeda kami kembali. Terima kasih banyak kepada bapak Kapolres dan semua tim kepolisian," ujar Indrajit dengan mata berkaca-kaca, didampingi sang istri, Eka, yang turut larut dalam kebahagiaan, Selasa (11/3/2025).
Motor kesayangan Indrajit raib pada 26 Februari 2025. Saat itu, ia memarkirkan kendaraannya di teras rumahnya. Namun keesokan paginya, motor tersebut sudah tidak ada. Hati Indrajit dan keluarganya hancur, mengingat kendaraan itu adalah alat transportasi utama yang sangat dibutuhkan. Dengan harapan tipis, ia segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Tanpa disangka, Tim Raimas Kalamunyeng Polres Gresik bergerak cepat. Dalam sebuah patroli rutin, mereka mencurigai sekelompok pemuda yang berkumpul di tepi jalan pada dini hari. Saat dihampiri, para pemuda itu berusaha melarikan diri. Kejar-kejaran pun terjadi hingga akhirnya polisi berhasil menangkap satu orang yang mengendarai motor curian.
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengungkap jaringan pelaku pencurian dan menangkap dua tersangka lainnya di Surabaya. Salah satu tersangka bahkan berusaha kabur hingga ke Tanjung Perak. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua unit motor curian, termasuk kendaraan milik Indrajit.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menyerahkan langsung motor tersebut kepada Indrajit. Ia menegaskan bahwa pihaknya terus memburu pelaku lain yang masih buron.
"Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan masyarakat. Kepada warga, kami mengimbau untuk selalu waspada dan segera melaporkan kejadian mencurigakan," ujar Kapolres.
Sementara itu, Indrajit dan keluarganya masih tak percaya bahwa motor mereka bisa kembali tanpa dipungut biaya sepeser pun. Dengan penuh rasa syukur, ia pun membawa pulang kendaraan kesayangannya, yang kini terasa lebih berharga dari sebelumnya.
Bagi Indrajit, motor itu bukan sekadar kendaraan, melainkan saksi bisu perjalanan hidupnya. Kini, setelah sempat hilang, motor itu kembali, bersama harapan dan keyakinan bahwa keadilan masih ada.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait