KEBOMAS, iNewsGresik.id – Suasana mendadak mencekam saat Kereta Api Jenggala melaju di jalurnya, Rabu (8/4/2025) petang. Sri Wahyuni, seorang pekerja asal Sidoarjo yang duduk di gerbong kedua dari depan, menjadi saksi langsung detik-detik tabrakan maut yang terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di wilayah Kebomas, Gresik.
Menurut kesaksiannya, awal perjalanan terasa normal. Namun, situasi berubah saat suara klakson kereta terdengar tak seperti biasanya—panjang dan berulang kali.
“Awalnya saya pikir biasa saja, tapi klaksonnya terus-terusan. Rasanya makin kencang. Mulai curiga ada sesuatu,” ujar Sri Wahyuni kepada GresikSatu.com.
Tak lama kemudian, kecurigaan berubah menjadi kepanikan. Terdengar dua kali benturan keras dari bagian depan kereta. Para penumpang panik, berdiri, dan sebagian berteriak.
“Seketika penumpang pada semburat, banyak yang berdiri, teriak. Saya pun ikut panik,” tambahnya.
Kereta pun berhenti mendadak. Dari jendela, Sri melihat pemandangan yang mengejutkan: sebuah truk trailer bermuatan kayu remuk tertabrak di bagian kepala kereta. Bau gosong pun sempat tercium, diduga berasal dari gesekan atau kerusakan mesin.
Beruntung, tak ada korban jiwa dari pihak penumpang. Sekitar 100 orang yang berada di dalam empat gerbong kereta dilaporkan selamat tanpa luka serius. Namun, trauma tetap membekas, terutama bagi mereka yang duduk dekat dengan titik benturan
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait