WRINGINANOM, iNewsGresik.id — Dalam upaya menekan timbulan sampah plastik rumah tangga, warga Desa Wringinanom menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program "Refilisasi" yakni sebuah inisiatif dari Refilin yang digagas oleh ECOTON (Ecological Observation and Wetlands Conservation).
Gerakan Refilisasi mengajak masyarakat untuk mengubah kebiasaan berbelanja kebutuhan rumah tangga, seperti sabun mandi, sabun cuci piring, dan sabun cuci baju, dari yang semula menggunakan kemasan sachet sekali pakai menjadi sistem isi ulang (refill). Langkah ini dinilai lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi limbah plastik yang sulit terurai.
Sampah plastik sachet selama ini menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran lingkungan. Melalui program ini, warga diajak tidak hanya untuk membeli produk isi ulang, tetapi juga memahami dampak dari penggunaan plastik sekali pakai terhadap lingkungan.
Salah satu warga, Siti Asiah, mengungkapkan kepuasannya setelah mengikuti program ini. “Saya suka dengan program Refilisasi ini. Kalau beli sachet, sampahnya bisa banyak dalam seminggu. Sekarang, saya merasa lebih lega karena bisa mengurangi sampah di rumah,” ujarnya, Kamis (17/4).
Koordinator Refilin, Jofan Ahmad, menyampaikan bahwa Refilisasi merupakan langkah konkret menuju perubahan gaya hidup yang lebih berkelanjutan. “Kami ingin membentuk kebiasaan baru yang lebih ramah lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan sachet, kita turut menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” jelasnya.
Program ini tidak hanya diterapkan di Wringinanom, namun juga mulai merambah ke desa-desa sekitar melalui kegiatan edukasi dan praktik isi ulang. Ke depannya, Refilin akan rutin hadir di berbagai event masyarakat di Jawa Timur untuk memperluas jangkauan dan dampak dari gerakan Refilisasi.
Melalui partisipasi aktif warga, Refilisasi diharapkan dapat menjadi contoh nyata bahwa perubahan kecil dari rumah tangga dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait