MENGANTI, iNewsGresik.id – Insiden berdarah terjadi di Desa Randupadangan, Kecamatan Menganti, Gresik. Seorang pria, Marjuki menjadi korban pembacokan oleh tetangganya sendiri, Kohar (40), yang diduga akibat kesalahpahaman di antara keduanya.
Kapolsek Menganti, AKP Moch. Dawud menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (13/5) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban sedang duduk bersama ibunya, Nusikah (62), di ruang tamu rumah mereka.
Secara tiba-tiba, pelaku yang merasa tersinggung karena sebelumnya ditegur oleh korban, datang dengan membawa sebilah senjata tajam jenis celurit. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung masuk dan membacok korban secara membabi buta.
"Korban mengalami luka robek di lengan kanan, lengan kiri, dan perut bagian samping akibat sabetan senjata tajam tersebut," terang AKP Dawud, Rabu (14/5).
Dalam upaya membela diri, korban sempat mengambil sabit dan menyabetkannya ke arah pelaku. Namun, sabetan itu justru mengenai istri pelaku yang berada di dekat lokasi. Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri dan saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
"Korban yang dalam kondisi luka parah berhasil keluar rumah dan meminta pertolongan warga. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis," tambahnya.
Kapolsek menegaskan, motif pembacokan dipicu karena pelaku tidak terima ditegur oleh korban terkait dugaan sering membicarakan orang lain (rasan-rasan). "Mereka bertetangga. Persoalan ini bermula dari kesalahpahaman yang berujung tindak kekerasan," pungkasnya.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan telah memeriksa sejumlah saksi. Warga diminta tetap tenang dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan agar tidak terjadi hal serupa.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait
