Arak Tumpeng Setinggi 2 Meter, Sarana Memperkuat Keguyuban Warga

Agus Ismanto
Diirngi seni albanjari, warga arak arakan mengusung tumpeng hasil bumi sebagai sarana silaturahim dan memperkuat keguyuban warga

GRESIK, iNews.id - Kirab tumpeng dan hasil bumi setinggi 2 meter mewarnai perayaan sedekah bumi di dusun Meduran, Desa Roomo, Kecamatan, Manyar, Kabupaten Gresik. Warga mengarak keliling kampung tumpeng yang dibuat warga secara gotong royong.

Diirngi atraksi seni Albanjari, ratusan Warga melakukan arak-arakan mengusung tumpeng hasil bumi 

dari masjid menuju Desa setempat menuju lahan kosong di Dusun Meduran, Desa Roomo, Kecamatan Manyar. 

Pantuan di lapangan, beberapa warga, bahkan, secara bergantian turut memanggul tumpeng hingga menjadi tontonan warga sekitar. Tidak sedikit, warga dan sejumlah pengguna jalan, turut mengabadikan momen tersebut melalui kamera ponselnya. 

Ketua panitia Sedekah Bumi, Agus Siswanto, mengatakan sedekah bumi sebagai upaya mempersatukan masyarakat Meduran untuk menjalin silaturahmi. 


"Tradisi arak tumpeng sebagai upaya menyatukan misi. Satu jalan mencapai musyawarah mufakat menuju Meduran sejahtera," kata Agus, Sabtu (16/7/2022). 

Acara kirab tumpeng, menurutnya, rutin dilakukan warga pada peringatan sedekah bumi. Namun, momen kali ini terasa lebih spesial. Pasalnya, kegiatan tersebut sempat terhenti, dampak pandemi Covid-19. "Karena pandemi Covid-19, selama 2 tahun, warga tidak bisa merayakan seperti sekarang ini," terangnya. 

Sementara itu, Sesepuh Dusun Meduran, Sugeng Riyadi,mengatakan bahwa sedekah bumi Dusun Meduran berlangsung sejak lama. Bahkan mbah huyut sudah melaksanakannya. 


Hanya saja, tata caranya sedikit berbeda. Pada waktu itu, sedekah bumi dilaksakan di punden bernama Mbah Gunung posisinya kira-kira satu kilometer ke arah selatan. 


"Sekarang kita lestarikan dan  ambil sisi baiknya. Tidak hanya sarana silaturahim, tetapi juga memperkuat keguyuban warga, mulai dari Meduran paling ujung barat hingga ke ujung timur," terangnya. 

Kemeriahan sedekah bumi tidak berhenti di situ, karena panitia juga menggelar tradisi adat udik-udikan, tukar makanan, sesuai syariat Islam. Dan puncaknya, panitia menggelar pentas seni wayang kulit semalam suntuk. 

"Sedekah bumi ini, sebagai bentuk rasa syukur, ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas segala nikmat yang telah Dia limpahkan kepada kita," pungkasnya.

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network