GRESIK, iNews.id - Ribuan santri yang tersebar di sejumlah Pondok Pesantren asal Gresik, mendapatkan fasilitas penjemputan gratis dari Pemkab Gresik. Program yang telah berlangsung selama dua tahun ini, untuk membantu pemulangan santri ke kampung halaman, saat libur Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Bidang Angkutan Irfak mengatakan, menyediakan sebanyak 49 unit bus untuk penjemputan santri asal Gresik yang tersebar di sejumlah wilayah di Jawa TImur.
“Penjemputan santri dimulai sejak tanggal 3 Maret sampai tanggal 18 Maret 2023 nanti,” ujarnya, Selasa (14/3/2023).
Bahkan, lanjutnya, santri asal Bawean Gresik mendapatkan subsidi tiket kapal saat pulang ke kampung halaman. Pemkab memberikan subsidi sebesar Rp 70 ribu setiap santri. Dengan begitu, para santri yang pulang cukup membayar tiket Rp 130 ribu menaiki kapal Express Bahari.
"Program penjemputan santri telah berlangsung selama 2 tahun. Sebagai upaya membantu santri agar tidak kesulitan mendapatkan transportasi," bebernya.
Lebih jauh Irfak mengungkapkan jumlah santri yang dijemput hingga tanggal 18 Maret mendatang mencapai 580 orang menggunakan 13 unit bus. Mereka berasal dari sejumlah Ponpes di Jatim di antaranya Pondok Lirboyo Kediri, Sidogiri Pasuruan putra putri, Pondok Gontor, Pondok Salafiyah dan Walisongo Sitobondo.
“Untuk santri yang berasal dari daratan Gresik, diturunkan di Masjid Ahmad Dahlan dekat Kantor Dishub Gresik. Sedangkan santri asal Bawean diantar ke Pelabuhan Gresik, sampai naik kapal,” paparnya.
Menurutnya, setelah tanggal 18 Maret atau saat bulan Ramadan, Dishub Gresik kembali akan melanjutkan penjemputan di beberapa Pondok Pesantren Jatim.
“Untuk saat ini penjemputan gratis sebelum Ramadan, Nanti setelah Ramadan sampai hari raya Idul Fitri akan ada pengajuan lagi ke Pondok dan penjemputan,” pungkasnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait
