Gelar Seleberasi Karya Santri, SMA Al Furqon Gresik Bertekad Cetak Santri Unggul

Agis
Pendiri sekaligus Pengasuh Ponpes Al Furqon, KH Mashuri Abdurrohim meninjau karya inovatif santri

iNewsGresik.id- SMA Al Furqon Pondok Pesantren Al Furqon menggelar Selebrasi Karya Santri di halaman sekolah di desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Rabu (21/2/2024).

Gelaran karya bertajuk 'Menyemai Kreasi, Memupuk Kolaborasi dan Memanen prestasi' menampilkan beragam karya inovasi dan kreatifitas santri di antaranya Bazar Kuliner, Paskibraka, Story Telling bahasa Inggris, Atraksi Seni Pencak Silat dan Teatrikal bertema 'Tolak Bullying Fisik di sekolah'.

"Pada kegiatan ini, Kami juga memberikan bimbingan masuk perguruan tinggi negeri kepada para santri. Hal ini penting, agar para santri bisa diterima di pergutuan tinggi negeri," ujar Suryanto, Kepala Sekolah SMA Al Furqon Pondok Pesantren Al Furqon. 

Suryanto menambahkan pihak sekolah juga melakukan penandatanganan kerjasama (MOu) dengan perusahaan yag bergerak di bidang jasa pelatihan ketenaga kerjaan yakni PT PKP Petrokimia, PT Datek Inovasi Nusantara dan PT Edukasi Duta Bangsa.

"Jadi, santri tidak hanya memiliki pemahaman agama secara utuh, tetapi juga mendapatkan pengetahuan umum, soft skill dan hard skill sebagai bekal menyongsong masa depan yang lebih baik," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Pendiri sekaligus Pengasuh Ponpes Al Furqon, KH Mashuri Abdurrohim megatakan Ponpes Al Furqon megemban misi untuk mencetak  'Generasi Jaman Now' yang tidak hanya memahamami ilmu agama secara utuh, tetapi juga menguasai teknologi, serta memiliki jiwa kewirausahawan. 

"Melalui integrasi, para santri diharapkan tidak hanya memiliki kompetensi membaca Al-Quran yang baik dan benar, tetapi juga memiliki softskill dan hardskill  untuk menyongsong masa depannya yang lebih baik," ujarnya.

KH Mashuri Abdurrohim menambahkan tugas seorang guru tidak sekedar mentransfer ilmu pegetahuan, tetapi juga dituntut mengintegrasikan keimanan, ketaqwaan, kemandirian dan kegotong royoga yang sudah mengakar di pondok pesantren.

"Dengan begitu, lulusan Ponpes Al Furqon diharapkan memiliki masa depan yang lebih baik dan memberikan manfaat seluas-luasya kepada masyarakat," bebernya.

Menurutya, santri di era globalisasi, tak hanya dituntut belajar agama dan mahir membaca kitab saja. Mereka dituntut untuk memiliki keterampilan sehingga menjadi generasi santri yang unggul, berkualitas dan memiliki jiwa kewirausahaan.

"Oleh karea itu, Popes Al Furqon meerapkan model pembelajaran yang menyesuaikan kebutuhan zaman, nantinya membawa manfaat pada lingkungan dan masyarakat sekitar," tegasnya. 

Salah satu siswa, Vikar Ramadhani mengatakan mendapatka banyak manfaat mengikuti model pembelajaran di sekolah. Tidak hanya memahamai nilai nilai keagamaan, tetapi juga lebih percaya diri, budi pekerti, dan  melek teknologi.

"Ini mejadi bekal, sehigga Saya menjadi lebih percaya diri menatap masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya dirinya juga punya banyak waktu mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris secara lebih baik.

"Alhamdulilah. Saya bisa mahir berbahasa Inggirs. Ini menjadi bekal untuk melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi negeri," pungkas Vikar.

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network