GRESIK, iNews.id - Banjir rob menggenangi empat desa di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Ratusan rumah dan fasiltas umum tergenang air laut hingga 20 sentimeter.
Berdasar laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, puncak banjir rob terjadi pukul 11.00 WIB, Rabu (15/6/2022) kemarin. Dan diperkirakan sampai Kamis (16/6/2022).
Kepala BPBD Gresik Tarso Sagito mengatakan, banjir rob terjadi di tiga kecamatan Kabupaten Gresik. Yakni, Kecamatan Manyar, Kebomas, dan Ujungpangkah.
“Air laut mulai pasang sekitar pukul 09.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB, pasang air laut hari ini lebih tinggi dari kemarin,” ucap Tarso, Kamis (16/6/2022).
Dari bencana itu, terparah di Kecamatan Manyar Desa Banyuwangi. Jalan lingkungan sepanjang 1500 M tergenang 15 – 25 cm, ada 107 Rumah warga tergenang 5 – 15 cm, 2 Musalla tergenang 5 – 10 cm, dan 2 Sekolah tergenang 5 – 15 cm.
Sedangkan di Kecamatan Kebomas Desa Sukorejo juga banjir rob menggenangi rumah warga, warung, dan Jalan lingkungan. Ada 20 rumah tergenang 5 – 15 cm, 1 warung tergenang 5 – 15 cm, Jalan lingkungan sepanjang 50 M tergenang 10 – 20 cm.
Tarso menambahkan, di Kecamatan Ujungpangkah ada dua desa. Desa Pangkah Wetan air menggenangi Jalan lingkungan sepanjang 300 M tergenang 5 – 15 cm, dan Desa Pangkah Kulon air banjir rob menggenangi Jalan lingkungan sepanjang 600 M tergenang 15 – 20 cm.
“Biasanya dalam waktu empat jam atau sekitar pukul 14.00 WIB air sudah mulai surut,” pungkasnya.
Editor : Ashadi Ikhsan
Artikel Terkait