GRESIK, iNews.id - Banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah desa di kepulauan Bawean mengundang keprihatinan banyak pihak. Pemerintah Kabupaten Gresik langsung mendatangi sejumlah titik lokasi bencana dan menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani didampingi sejumlah pejabat terkait mendatangi 4 titik lokasi yang terdampak paling parah di antaranya di Desa Patarselamat, Sawahmulya, Desa Sungairujing dan Desa Daun, Sangkapura, Bawean, Gresik.
"Setelah melihat laporan adanyaa bencana alam, langsung berniat mendatangi lokasi bencana. Tapi masih sakit, ditambah lagi gelombang air laut yang tinggi, tidak ada kapal yang berani berangkat. Sehingga hari ini kita baru bisa berangkat," kata Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, kepada detikJatim, di Sangkapura, Bawean, Gresik Minggu (5/3/2022).
Pria yang akrab dipanggil Gus Yani ini menjelaskan ia sengaja datang ke Pulau Bawean dengan beberapa Kepala Dinas tersebut untuk meninjau langsung dampak kerusakan akibat banjir dan longsor. Tujuannya, untuk mengidentifikasi lokasi yang mengalami bencana.
"Kita hadir di sini komplit. Tujuannya agar kita semua ini bisa melihat dan mengidentifiaksi kerusakan dampak bencana alam. Setelah itu, kita akan mengelar rapat untuk membangun kembali kerusakan-kerusakan itu. Kita harap ada dana dari pusat. Kalau gak ada, ya kita lamgsung kerjakan sendiri dengan menggunakan BTT," jelas Gus Yani.
Gus Yani menambahkan jika dirinya ingin hadir langsung ditengah para korban bencana alam yang menimpa rakyatnya. Meski baru sembuh dari sakit dan terkendala gellombang tinggi saat perjalanan menuju ke Pulau Bawean.
"Karena Bawean ini bagian dari Gresik, maka saya wajib harus hadir untuk merasakan apa yang dirasakan masyarakat. Tentunya menyelesaikan permasalahan yang sudah disampaikan warga tadi," kata Gus Yani.
Ia pun akan memetakan para OPD terkait untuk menyelesaikan permalsahan dampak banjir dan longsor yang menerjang Pulau Bawean. Selain itu, ia juga memberikan bantuan ribuan sembako untuk para korban terdampak bencana alam.
'Nanti yang kita prioritaskan ini adalah pembenahan saluran air bersih. Karena banyak pipa yang rusak, sehingga warga kekurangan air bersih. Adalagi jembatan yang rusak, nanti Dinas PUTR akan membangun ulang. Termasuk sekolahan dan rumah warga yang rusak parah," tutup Gus Yani.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait
