Peringati Hari Pangan Sedunia, DLH Gresik Gencarkan Penyediaan Kantin Sekolah Sehat

Agis
kantin sekolah sehat bebas 5P yakni bebas pengenyal, perasa, pemanis, pengawet dan pewarna.

iNewsGresik.id - Peringati hari pangan sedunia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik gencarkan penyediaan kantin sekolah sehat bebas 5P yakni bebas pengenyal, perasa, pemanis, pengawet dan pewarna.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sri Subaidah mengatakan kantin sekolah sehat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan melahirkan peserta didik yang sehat, cerdas dan berprestasi.

"Kami mendorong setiap sekolah memiliki kantin sehat. Ini sebagai upaya edukasi, sekaligus melahirkan peserta didik yang sehat, cerdas dan berprestasi," ujarnya, Senin (16/10/2023). 

Sri Subaidah menambahkan melalui program sekolah Adiwiyata, DLH secara berkelanjutan melakukan sosialisasi Sekolah Zero Waste. Dalam sosialisasi itu, DLH mengedukasi pihak sekolah agar menerapkan pengolahan sampah sejak dari sumber. 

"Kami bertekad membangun pola hidup di lingkungan sekolah yang minim sampah dan menyediakan kantin bebas 5P," ungkapnya. 

Dikatakanya, jika setiap sekolah berhasil mengurangi dan mengolah sampah sejak dari sumbernya,  maka persoalan sampah organik maupun sampah anorganik akan teratasi. Sampah organik diolah menjadi kompos untuk tanaman di sekitar sekolah. Sedangkan, sampah anorganik untuk sirkuler ekonomi. 

"Dengan begitu, maka sekolah hanya menghasilkan residu untuk dibuang ke TPS/TPS 3R terdekat," terangnya. 

Lebih jauh, Sri Subaidah mengungkapkan sampah di sekolah didominasi sampah kantin, berup bungkus plastik makanan atau minuman. Jika kantin sekolah menyajikan makanan sehat bebas 5P dan tanpa kemasan plastik, maka makanan yang disajikan lebih sehat dan bebas sampah plastik. 

"Oleh karena itu, Tim Penyuluh Tahun 2023 secara bertahap melakukan pemetaan dan pembinaan ke sekolaah di wilayah Kecamatan Gresik, Manyar, Kebomas, Wringinanom, Ujungpangkah, Sidayu, Kedamean, Menganti, dan Sangkapura Pulau Bawean. 

Menurutnya, Sekolah UPT SMPN 2 Gresik dan SMAN 1 Manyar Gresik merupakan sekolah yang menerapkan Sekolah Zero Waste dan menyediakan kantin bebas 5P bersertifikasi halal dengan pembayaran sistem voucer untuk menjaga higienitas makanan. 

Polanya, kantin sekolah menyediakan kotak makan untuk para siswanya.  Sekolah juga menyiapkan tempat penitipan bekal siswa. Tidak hanya itu, wali murid yang membawakan bekal untuk anaknya, juga wajib menggunakan wadah yang bisa digunakan berulang kali. 

"Pola ini, UPT SMPN 2 Gresik berhasil mengurangi sampah sekitar 25 kilogram setiap hari. Keberhasilan ini, tidak lepas dari peran Kelompok Cinta Lingkungan (KCL) untuk mendukung program mandiri pangan," pungkasnya. 

Sedangkan, SMAN 1 Manyar Gresik yang memiliki sebanyak 1259 siswa dan 66 guru telah menerapkan pembayaran kantin dengan sistem Cashless. Setiap kelas, memiliki kelompok Environmental Club of Smanema (ECOS) untuk mengelola sampah dan menerapkan air minum galon. 

"Upaya penerapan kantin bebas 5P tanpa kemasan plastik akan terus ditingkatkan agar sekolah lain bisa secara bertahap menerapkan demi generasi mendatang yang lebih sehat," pungkas Sri Subaidah.

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network