iNewsGresik.id - Kapal layar motor (KLM) Jannah Setia dengan Nahkoda Safrifudin (67), warga Desa Pejala, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan tenggelam di perairan utara Pulau Bawean.
Kapal bermuatan pupuk dolomit sebanyak 500 ton, mengalami kebocoran hingga akhirnya tenggelam usai dihantam gelombang. Tidak ada korban jiwa, karena sebanyak 7 orang ABK termasuk Nahkoda kapal berhasil menyelamatkan diri.
Danpol 1043 Satpolairud Wilayah Bawean, Aipda Sodiq Susanto mengatakan sebanyak 7 orang ABK, termasuk nahkoda kapal berhasil menyelamatkan diri. Mereka mendapatkan pertolongan KLM Usaha Baru yang melintas di lokasi kejadian
"Semua ABK selamat, karena mendapatkan pertolongan KLM Usaha Baru melintas di lokasi kejadian," ujarnya, Senin (4/3/2024).
Aipda Sodiq Susanto menambahkan peristiwa tenggelamnya kapal Jannah Setia terjadi, saat sedang dalam perjalanan dari pelabuhan Gresik menuju Sampit, Kalimantan Tengah.
“Kapal tenggelam usai dihantam gelombang, setelah menempuh perjalanan selama lebih dari 24 jam," bebernya.
Aipda Sodiq Susanto mengungkapkan Nahkoda KLM Jannah Setia, Safrifudin ,67, warga Desa Pejala, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, mengalami kebocoran usai dihantam gelombang.
“Nahkoda kapal Safrifudin berinisiatif berputar arah mencari keselamatan dengan cara hendak berlindung ke Pulau Bawean. Namun gagal, karena kebororan semakin meluas,” jelasnya.
Rencananya, lanjut Aipda Sodiq, semua ABK akan dilayarkan ke Gresik menggunakan kapal Express Bahari untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami masih melakukan pemeriksaan dengan meminta keterangan sejumlah ABK," pungkasnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait