GRESIK, iNewsGresik.id – Satreskrim Polres Gresik meringkus seorang pemuda berinisial DHS (18), warga Desa Domas, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Rabu (19/2). Ia diduga menendang seorang pengrendara motor berinisial SN (16), hingga korban terjatuh dan tewas di tempat. Insiden tragis itu terjadi di Jalan Raya Desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, pada Minggu (2/2).
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uwais Al-Qarni, mengungkapkan bahwa kejadian bermula saat tersangka DHS sedang berkonvoi motor bersama teman-temannya dalam kondisi mabuk.
"Di tengah perjalanan, tersangka yang dalam pengaruh minuman keras, berpapasan dan menantang duel korban," ujar AKP Abid Uwais.
Namun, korban enggan meladeni tantangan tersebut dan memilih mempercepat laju motornya. Tersangka yang sudah dalam pengaruh miras jsutru mengejar dan memaksa korban berhenti.
"Saat usahanya gagal, tersangka nekat menendang motor korban hingga terjatuh. Akibat benturan keras, SN mengalami luka parah di bagian kepala dan mengalami pendarahan hebat yang merenggut nyawanya di lokasi kejadian," jelasnya.
Ironisnya, saat korban tidak berdaya, tersangka justru melarikan diri, meninggalkan korban tergeletak di jalan.
Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya berhasil melacak keberadaan tersangka di Desa Domas, Kecamatan Menganti, sebelum menangkapnya.
"Ini murni karena emosi sesaat, dan tersangka yang dalam pengaruh miras tidak kuasa menahan emosinya," tambah AKP Abid Uwais.
Akibat perbuatannya, DHS dijerat dengan Pasal 80 ayat 3 juncto Pasal 76C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
"Kami sangat prihatin atas peristiwa ini. Semoga menjadi pelajaran bagi masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih mengawasi pergaulan anak-anak mereka," pungkasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa perilaku ugal-ugalan dan pengaruh minuman keras dapat berujung pada tragedi yang tak terbayangkan.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait
